Siapa yang tidak tahu “GAME”
(permainan) pada era seperti sekarang ini. Game menjadi salah satu alternatif
favorit untuk mengisi waktu luang apalagi dikalangan para penggemarnya. Di
Indonesia sendiri game sangatlah populer mulai dari anak-anak sampai dewasa
pasti pernah memainkannya. Game online menjadi salah satu game yang paling
populer karang banyak warnet (Warung Internet) yang menyediakan jasa untuk
menyewakan permainan ini sehingga banyak yang memainkannya sampai diadakannya
turnamen untuk sebuah game online secara khusus.
Sekarang untuk lebih jelasnya asal mula game, maka saya
akan menjelaskan mulai dari Pengertian Game, Sejarah Perkembangan Game,
Klasifikasi Game dan Manfaat dari Game. Dimulai dari yang pertama yaitu,
Pengertian Game.
Pengertian
Game
“GAME” berasal dari kata bahasa inggris yang memiliki
arti dasar Permainan. Permainan dalam hal ini merujuk pada pengertian
“kelincahan intelektual” (intellectual playability). Game juga bisa diartikan
sebagai arena keputusan dan aksi pemainnya. Ada target-target yang ingin
dicapai pemainnya. Kelincahan intelektual, pada tingkat tertentu, merupakan
ukuran sejauh mana game itu menarik untuk dimainkan secara maksimal. Pada
awalnya, game identik dengan permainan anak-anak. Kita selalu berpikir game
merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak yang dapat menyenangkan
hati mereka.
Dengan kata lain, segala bentuk kegiatan yang memerlukan
pemikiran, kelincahan intelektual dan pencapaian terhadap target tertentu dapat
dikatakan sebagai game. Saat ini perkembangan games di komputer sangat cepat.
Para pengelola industri game berlomba-lomba untuk menciptakan game yang lebih
nyata dan menarik untuk para pemainnya. Hal inilah yang membuat perkembangan
games di komputer sangat cepat. Sehingga games bukan hanya sekedar permainan
untuk mengisi waktu luang atau sekedar hobi. Melainkan sebuah cara untuk meningkatkan
kreatifitas dan tingkat intelektual para penggunanya. Jadi, bermain game adalah
suatu proses “fine tuning” (atau penyamaan frekuensi) dari logika berpikir
anak-anak kita dengan logika berpikir aplikasi komputer yang canggih tadi. Pada
saat bersamaan, game juga secara nyata mempertajam daya analisis para
penggunanya untuk mengolah informasi dan mengambil keputusan cepat yang jitu.
Namun, tentu saja kenyataan juga harus kita masukkan
kedalam perhitungan. Kenyataan itu diantaranya adalah kecanduan para pemain /
penggunanya yang akut terhadap permainan komputer semacam ini. Mereka bisa lupa
segala-galanya akan tugas mereka yang lain termasuk tugas menuntut ilmu.
Menurut Agustinus Nilwan dalam bukunya “Pemrograman
Animasi dan Game Profesional” terbitan Elex Media Komputindo, game di artikan
sebagai suatu aktivitas tersetruktur atau juga digunakan sebagai alat
pembelajaran. Sebuah game bisa dikarakteristikan dari apa pemain lakukan
misalnya :
A.
Peralatan
Misal : bola, kartu,
papan, atau sebuah Komputer.
B.
Peraturan
Peraturan digunakan
untuk menentukan giliran pemain, hak dan keharusan masing-masing pemain, dan
tujuan permainan.
C.
Skill, Strategi dan Keberuntungan
Game dengan dengan
skill, contohnya dengan kekuatan fisik, misal gulat, menembak dan kekuatan
mental seperti catur.
D.
Single Player Game (pemain satu orang) dan Double Player (lebih dari satu
pemain)
Jika pemain tunggal,
pemain harus bermain dengan keahlian, berpacu dengan waktu dan keberuntungan
sedangkan pemain double, pemain diharuskan untuk menggunakan suatu strategi dan
kekompakan sesama pemain, untuk mencapai tujuan tertentu atau sebaliknya pemain
harus berlomba dengan pemain lainnnya untuk mencapai sesuatu tujuan.
ü Komponen
game :
Dalam sebuah game atau
permainan pastilah memiliki komponen dasar yang membuat game tersebut menjadi
user friendly, misalnya :
1.
Collision detection, dimana dalam sebuah game dapat mendeteksi efek atau aksi
yang perlu dalam sebuah game. Misalnya, jika mobil menabrak maka mobil akan
mengalami kerusakan pada body.
2.
NPC, dimana dalam game tersebut player dapat berinteraksi dengan player lain.
3.
Grafik
4. Suara
5.
Artificial Intelegent
6. Sekenario
atau cerita.
ü Sejarah
Perkembangan Game
Berbicara tentang sejarah game komputer, sama seperti
halnya dengan sejarah komputer. berikut ini sejarah game dari beberapa sumber
yang aku baca.
§ Game
Generasi Pertama
1972, pada saat itu orang belum mengenal konsol atau game
komputer, yang mereka tahu adalah video game, yaitu sebuah permainan elektronik
yang menampilkan gambar bergerak (video). Sebuah perusahaan bernama Magnavox
meluncurkan video game pertama, yaitu Odyssey.Magnavox Odyssey, konsol game
pertama di dunia mengoperasikan Pong.
Tidak lama setelah itu sebuah game arcade legendaris
Atari berjudul “Pong” muncul. Pong merupakan sebuah game sederhana yang
mengambil konsep permainan tenis, satu bola dan 2 papan di kiri dan kanan,
pemain sebisa mungkin harus berusaha mengembalikan bola ke daerah lawan. Atari
merilis Pong dalam bentuk sebuah mesin ding dong bernama Sears.
1975, Magnavox menyerah dan menghentikan produksi
Odyssey. Sebagai gantinya, mereka mengikuti jejak Atari, memproduksi mesin ding
dong bernama Odyssey 100, yang khusus menyajikan game Pong.
§ Game
Generasi Kedua
1976, Fairchild mencoba menghidupkan kembali dunia video
game dengan menciptakan VES (Video Entertainment System). VES adalah mesin
pertama yang disebut ”konsol”. Konsol ini menggunakan kaset magnetik yang
disebut cartridge. Nah, konsep ini kemudian diikuti oleh beberapa produsen
lain, termasuk Atari, Magnavox, dan RCA, ketiga perusahaan tersebut juga
merilis konsol serupa.Fairchild VES, pertama di dunia yang menggunakan media
cartridge.
1977, dunia konsol menjadi tidak populer, game-game yang
ada tidak berhasil menarik minat. Fairchild dan RCA mengalami kebangkrutan.
Praktis, hanya ada Atari dan Magnavox yang masih bertahan di dunia video game.
1978, Magnavox meluncurkan Odyssey 2, seperti halnya
Odyssey pertama, konsol ini pun gagal menjadi hit. Tak lama berselang, Atari
meluncurkan konsol legendaris, Atari 2600, yang terkenal dengan game Space
Invaders-nya
1980, berbagai produsen konsol muncul, dan mereka
mengambil Atari 2600 sebagai konsep dasar, perkembangan dunia game pun semakin
pesat.
1983, dunia video game kembali ambruk. Game-game yang
kurang kreatif membuat konsol kembali mendapat sambutan dingin, apalagi, PC
saat itu menjadi semakin canggih. Orang lebih memilih membeli PC ketimbang
konsol video game, selain untuk bermain, PC juga produktif untuk bekerja.
Game-game komputer (PC Game) semakin berkembang pesat, hingga saat ini. Pelopor
PC ber-game saat itu adalah Commodore 64, konsol sekaligus personal computer
yang menyediakan tampilan grafis 16-warna dan memiliki kapasitas memori jauh
lebih baik dari konsol videogame model apa pun.
Atari 2600, sempat hit tahun 80-an. Memiliki “adik”
bernama Atari 2600 Jr.
§ Game
Generasi Ketiga
1983, perusahaan bernama Famicom (Jepang) menciptakan
gebrakan baru, sebuah konsol bernama Famicom/Nintendo Entertainment System
(NES) dirilis di akhir 1983. Konsol ini menampilkan gambar dan animasi resolusi
tinggi untuk pertama kalinya. Setelah mendapat sambutan hangat di Jepang,
Famicom memperluas pemasarannya ke Amerika, yang dikenal dengan NES (Nintendo
Entertainment System). Nintendo memiliki chip pengaman pada cartridge game
mereka, dengan demikian seluruh game yang akan dirilis haruslah seijin
developer Nintendo. Dan akhirnya, muncul sebuah game legendaris, Super Mario
Brothers, yang dibintangi karakter fenomenal yang tetap eksis hingga kini,
Mario.Famicom dari Nintendo, berhasil merajai pasar videogame di era generasi
ketiga.
§ Game
Generasi Keempat
1988, NES mendapat sambutan hangat di seluruh dunia, dan
sebuah perusahaan bernama Sega mencoba menyaingi Nintendo. Sega merilis konsol
next-generation mereka, Sega Mega Drive (yang juga dikenal dengan Sega
Genesis). Konsol ini menyajikan gambar yang lebih tajam dan animasi yang lebih
halus dibanding NES. Konsol ini cukup berhasil memberi tekanan, tetapi NES
tetap bertahan dengan angka penjualan tinggi.
1990, Nintendo kembali menggebrak dengan konsol next-gen
mereka, SNES (Super Nintendo Entertainment System). Selama 4 tahun, Nintendo
dan Sega menjadi bebuyutan, meskipun ada beberapa produsen seperti SNK dengan
NeoGeo-nya, NEC dengan TurboGrafx-16 dan Phillips CD-i, tapi kedua konsol
mereka begitu handal dan populer.
Rivalitas yang legendaris, Super NES dan Mario Brothers
sebagai ikonnya melawan SEGA Mega Drive dan Sonic the Hedgehog sebagai ikonnya.
§ Game
Generasi Kelima
1990-1994, Sega dan Nintendo tetap bersaing. Berbagai
game fenomenal dirilis. SNES menyertakan chip Super FX pada cartridge mereka,
dan Sega menggunakan Sega Virtua Processor, keduanya bertujuan untuk
meningkatkan kualitas grafis dari game. Alhasil, SNES dan Sega saling beradu
dengan game-game keren seperti Donky Kong Country (SNES) dan Vectorman (Sega).
1993, sebuah perusahaan ternama, Panasonic, merilis
konsolnya yang bernama Panasonic 3DO. Ini adalah konsol pertama yang
menggunakan CD sebagai pengganti cartridge. Harganya yang sangat mahal membuat
konsol ini tidak populer, 3DO tidak bertahan lama dan harus segera menghentikan
produksinya.Panasonic 3DO, konsol game pertama yang menggunakan media CD.
1994, Atari kembali meluncurkan konsol baru untuk
menandingi Nintendo dan Sega. Atari Jaguar jelas jauh lebih canggih ketimbang
NES maupun Mega Drive, tetapi penggunaannya yang sulit menjadi batu sandungan,
belum lagi, pada tahun yang sama, Sony merilis konsol super legendaris,
PlayStation. Atari bangkrut dan akhirnya melakukan merger. Konsol basis CD yang
pertama kali menuai sukses adalah Sony PlayStation. Konsol Jepang ini segera
mendapat sambutan hangat, dan hingga saat ini, PlayStation sudah terjual
ratusan juta unit. PlayStation yang juga disebut PS-One merupakan konsol
terlaris sepanjang masa. Sega dan Nintendo tampaknya menyadari ketertinggalan
mereka dari Sony. Sega kemudian merilis Sega Saturn, dan Nintendo mengeluarkan
Nintendo 64.Ini dia sang Sony Playstation generasi pertama!
§ Game
Generasi Keenam
1998, Setelah jatuhnya Nintendo dan Sega, kini dunia
konsol jadi milik Sony. PlayStation menjadi raja dan bisa dibilang tidak
memiliki pesaing. Sega mencoba meluncurkan Sega Dreamcast untuk mematahkan
dominasi Sony, tetapi kembali gagal, akhirnya pada tahun itu juga, Sega
mengundurkan diri dari dunia produsen konsol.
2000, Sony semakin ’merajalela’ ketika mereka berhasil
merilis konsol barunya, PlayStation 2, yang sudah berbasis DVD. Nintendo
mencoba bertahan di dunia konsol dengan merilis GameCube. Konsol ini tidak
menggunakan DVD 12 cm biasa, melainkan DVD yang berukuran lebih kecil, yaitu 8
cm. Ukuran keping medianya yang lagi-lagi nyeleneh membuat GameCube kurang
populer. Satu-satunya pesaing serius PlayStation 2 adalah Xbox. Sebuah konsol
keluaran Microsoft ini menggebrak dengan tampilan visual yang sangat tajam dan
berkualitas yang kala itu lebih menarik dibanding dengan PlayStation 2.
Sayangnya game-game Xbox ternyata tidak sepopuler PlayStation 2. Satu game Xbox
yang menjadi hit dan cukup fenomenal yaitu Halo. Karena game ini udah
memanfaatkan fasilitas ‘unggul’ dari Microsoft, yaitu Xbox Live.Dari kiri ke
kanan: Nintendo GameCube, Microsoft Xbox, Sony Playstation 2. Diurut
berdasarkan tingkat popularitasnya.
§ Game
Generasi Ketujuh
2005, Boleh dibilang, Xbox terlambat meluncur ke pasaran
dibanding PlayStation 2, dan support game-game tenar juga sangat minim. Tetapi,
Microsoft seolah belajar dari kesalahannya. Pada saat Sony masih melakukan
riset untuk konsol PlayStation 3 yang menggunakan Blu-Ray, Microsoft kali ini
telah mengambil seribu langkah lebih cepat. Xbox 360, konsol generasi terkini yang
memanfaatkan media HD-DVD.
2006, Xbox 360 hadir dengan segudang fitur istimewa,
mulai dari grafis, hingga titel-titel game terkenal. Di antaranya Best Game of
The Year s2006 versi beberapa situs game terkemuka, Gears of War. Apalagi, Xbox
Live semakin disempurnakan, dan mendapat sambutan luar biasa dari para gamer.
Kali ini, giliran Sony yang terlambat. PlayStation 3 dirilis pada November
2006, selang seminggu sebelum Nintendo meluncurkan terobosannya, yaitu Nintendo
Wii. Posisi PlayStation 3 kurang menguntungkan, selain karena Xbox 360 sudah
keburu tenar duluan, Wii juga menawarkan inovasi pada stik kontrol mereka yang
’motion sensitive’. Apalagi, harga konsol terbaru Sony itu merupakan yang
paling mahal dibanding dua pesaingnya. Alhasil, penjualan PlayStation 3 menjadi
yang terendah di bawah Xbox 360 dan Wii.Xbox 360, Wii, Playstation 3, menjadi
pesaing tetap dari generasi sebelumnya.
§ Game
Generasi Handleheld
Merebaknya popularitas game membuat berbagai perusahaan
elektronik berusaha membuat terobosan baru. Di antaranya adalah membuat sebuah
mesin game berukuran kecil, yang bisa dibawa ke mana pun. Belakangan, konsol
pun dibuat mini, serupa dengan handheld, tentu saja, ini merupakan sebagian
terobosan besar yang tidak boleh dilupakan dalam sejarah game.
1976-1979, sejarah video game saku ini bermula, beberapa
piranti dari Mattel dirilis ke pasaran, tetapi tidak begitu populer. Demikian
pula dengan handheld buatan Milton Bradley yang dilempar ke pasaran.
1980-1984, Perusahaan-perusahaan Jepang mulai merambah
pasar handheld, tetapi tetap sama saja hasilnya. Hal ini terus berlanjut hingga
1984. Pada waktu itu, sebuah nama yang tentu tidak asing sampe sekarang, Game Boy,
muncul. Handheld buatan Nintendo ini begitu diminati dan dinobatkan sebagai
handheld pertama di dunia yang angka penjualannya boleh dikatakan sukses.
1989, Atari mengakhiri era handheld hitam putih. Produk
andalannya, Atari Lynx, membawa dimensi baru. Ini handheld pertama yang mampu
menampilkan warna, sekaligus animasi 3D yang sederhana.
1990, dunia handheld semakin menggila, NEC, perusahaan
elektronik terkemuka di Jepang membuat handheld yang mampu merender animasi 3D
lebih kompleks, karena menerapkan konsep grafis 3D untuk PC (personal
computer).Handheld beda generasi: 1. Sony PSP, 2. GamePark XGP, 3. GamePark
GP32, 4. Atari Lynx, dan 5. NEC TurboExpress.
1994, Semenjak tahun tersebut, produsen game semakin
gencar melakukan riset untuk handheld. Sega merilis Game Gear dan setahun
berselang, Nintendo memperbarui produknya dengan Super Game Boy. Bahkan, Sega
memproduksi handheld tanpa layar, Mega Jet, untuk diimplementasikan di pesawat
terbang guna menghibur penumpangnya. Nintendo Virtual Boy menyusul, lengkap
dengan kacamata 3D-nya, yang sekarang banyak ditiru untuk pelengkap berbagai
paket produk grafis 3D.
1995, ada ide untuk mengecilkan ukuran konsol, dimulai
dari Sega Nomad. Konsol ini membutuhkan cartridges Sega Mega Drive, tetapi
ukurannya kecil, maka dari itu tergolong handheld.
1996, muncul Neo Geo Pocket, disusul oleh beberapa
variasi Game Boy Pocket dan Game Boy Color, yang terus berinovasi tiap
tahunnya.
1998-2000, Sony merilis PocketStation dan memberikan
kejutan besar di dunia konsol. Handheld ini memiliki kualitas visual yang jauh
lebih baik dibanding handheld lain yang ada di pasaran. Salah satu pentolan
Nintendo, Gumpei Yokoi, memutuskan untuk keluar dan bergabung dengan Bandai,
kemudian merilis WonderSwan dan WonderSwan Color.Nokia NGage QD, usaha pabrikan
ponsel Nokia merambah industri game.
2001, Game Park GP32 muncul. Handheld buatan Korea ini
sangat unik, selain fitur multimedia, pemiliknya bisa mendesain aplikasi dan
game sendiri untuk GP32. Nintendo juga merilis Game Boy Advance pada tahun
yansg sama. Bahkan, Nokia produsen ponsel yang tidak asing bagi Anda, merilis
handheld Nokia N-Gage. Ini merupakan ponsel sekaligus piranti game yang lengkap
dengan fitur-fitur multimedia dan interkonektivitas, seperti Bluetooth. Dan
juga pada tahun ini, dirilis Game Boy Advance SP dengan model yang cantik,
solid, dan padat.
2004-2006, Sony merilis handheld pertama yang menggunakan
cakram bernama PSP dan dibarengi dengan hadirnya Nintendo DS, yang menggunakan
konsep dual screen (layar ganda). Disusul oleh Game Boy Micro dan Game Park
XGP. Nintendo DS Lite dan Pelican VG Pocket Caplet menjadi handheld terbaru
yang dilempar ke pasaran.
ü Klasifikasi
game :
Mengingat Serious Game adalah satu bidang yang masih
baru, maka klasifikasi game yang tergolong dalam serious game pun masih dalam
tahap yang sederhana, sampai saat ini bila berbicara seputar serious game, maka
beberapa klasifikasi yang termasuk kedalamnya adalah :
o
Advergaming : advergames adalah Personal
Computer berupa aplikasi games pada PC. Games ini dijalankan pada personal
computer. Pada media Personal Computer, durasi waktu penayangan adalah tidak
terbatas, selama games tersebut bagus dan mampu menghibur audience/pemain, maka
selama itulah tingkat kemungkinan untuk dilihat audience akan semakin tinggi.
Pembuatan Games ini biasanya menggunakan Language C++ / C#, membutuhkan waktu
3-6 bulan tergantung dengan kompleksitas games tersebut.
o
Edutainment : adalah salah satu bentuk
media pembelajaran yang dipenuhi nuansa menghibur dan menyenangkan dan mudah
dicerna oleh penontonnya.
o
Edumarket Games – kombinasi dari
advergaming dan edutainment.
o
News Games atau Journalistic games :
Games terbaru dan berita tentang perkembangan games terbaru.
o
Simulation Games : sebuah pemainan
secara simulation.
ü Manfaat dari Game
Menurut sebagian orang, games itu
merupakan hal yang mengasyikan karena dapat menghibur diri setelah beraktivitas
seharian. Namun segelintir orang kurang setuju terhadap games apalagi orang
tua. Game membuat orang lupa waktu, membuat orang malas beraktivitas, game
bahkan membuat orang kurang tidur karena begadang semalaman.
Namun, siapa sangka game punya
banyak manfaat. Menurut para ahli, games ternyata memiliki dampak positif bagi
gamers (pemain game) terutama untuk peningkatan otak dan kesehatan.
1.
Sebagai sarana pendidikan. Anak yang belajar menggunakan
simulasi video game biasanya akan dapat mengingat 90% informasi yang
disampaikan, lebih baik dari sekedar membaca yang hanya mampu diingat 10%. Game
lebih banyak menggunakan media video daripada tulisan. Ada beberapa anak
yang malas untuk membaca, melalui video mereka bisa mengenal beberapa hal tanpa
harus membaca namun dengan mengingat dan mengimajinasikannya.
2. Sebagai Fisioterapi.
Ada beberapa game yang membutuhkan aktivitas fisik seperti menari atau bermain
gitar. Aktivitas ini terbukti bisa menjadi media fisioterapi bagi para
penderita Parkinson (Penyakit Parkinson (PD) adalah kelainan degeneratif dari
sistem saraf pusat yang menyebabkan gangguan pada sistem motorik dan biasanya
penderita mengalami tremor, kaku otot, sulit berjalan, gangguan keseimbangan
dan gerak gerik menjadi lambat). Dalam 12 minggu permainan, tingkat
keseimbangan mereka naik 55% dan mampu bergerak lebih cepat.
3.
Kebugaran dan Gizi. Banyak game yang menggabungkan
unsur kebugaran, gizi dan hidup sehat sebagai tujuan utama permainan. Bahkan
tidak sedikit game yang menyajikan tujuan utama permainan mereka pada kebugaran
fisik, yang bertujuan mendorong para pemain untuk menurunkan berat badan untuk
mempertahankan gaya hidup sehat.
Bermain
game juga mampu menurunkan hormone penyebab stress-Cortisol hingga 17%. Bermain
game dapat menjadi jalan keluar bagi anak Anda lepas dari tekanan untuk
mengurangi tingkat stres. Beberapa orang tua ada yang memaksakan sesuatu pada
anaknya padahal anak tersebut tidak suka. Sehingga anak tersebut lebih memilih
melampiaskan ketidaksukaan mereka dengan bermain game.
4. Respon yang lebih cepat.
Ini mungkin menjadi salah satu nilai andalan yang mungkin hanya dimiliki oleh
para gamer. Percaya atau tidak, seiring dengan mekanisme gameplay yang semakin
cepat, para gamer dipercaya memiliki waktu reaksi yang sama cepatnya dengan
para pilot pesawat jet tempur.
5.
Gaming meningkatkan IQ. Dibandingkan dengan mereka yang
non-gamer, gamer memiliki kemampuan untuk mengatur memori tentang kejadian dan
memperhatikan detail 50% lebih baik. Anak-anak yang memainkan video game sejak
dini juga akan tumbuh dengan bagian cortex otak yang lebih tebal. Selain itu
kompleksitas games memberikan seorang anak kesempatan untuk meningkatkan
keterampilan kognitif seperti memecahkan masalah dan membuat keputusan. Video
game telah berkembang ke titik di mana penggunanya harus mengambil kendali dan
berpikir sendiri.
6.
Keterampilan sosial. Kurangnya keterampilan
sosial dan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain secara teratur dapat
merusak perkembangan anak dan bahkan menyebabkan depresi.
Anak
yang pemalu dan kurang percaya diri ketika bersosialisasi dengan teman mereka
mungkin akan lebih mudah membuka diri saat bermain video game. Dengan bermain
game online, anak dapat berinteraksi dengan banyak orang, bahkan orang yang
tidak mereka kenal.
Kerjasama
dan kebutuhan untuk membangun team work juga kuat pengaruhnya saat anak bermain
video game. Beberapa game online misalnya, yang membutuhkan sebuah kerjasama
tim untuk mencapai kemenangan. Dalam sebuah game juga dibutuhkan nilai
sportivitas dan adil. Secara tidak langsung ketika anak-anak bermain game,
nilai tersebut berkembang, terutama saat bersaing satu sama lain.
7.
Koordinasi mata dan tangan. Ada beberapa jenis
olahraga yang bisa melatih koordinasii mata dan tangan, namun game lebih
menjadi pilihan menarik bagi anak-anak. Mereka dapat meningkatkan ketangkasan,
dan menaruh perhatian pada 6 objek secara bersamaan.
Penelitian menemukan bahwa para ahli
bedah yang juga seorang gamer, ternyata mampu beroperasi 27% lebih cepat dan
37% lebih kecil kemungkinannya untuk melakukan kesalahan.
Sebenarnya manfaat diatas juga
tergantung bagaimana kita menyikapinya. Asalkan kita tidak berlebihan
menggunakan fasilitas game karena dapat merusak mata dan gangguan kesehatan
lainnya. Bagi orang tua, ada banyak sekali game terkenal yang
bisa dimainkan oleh anak-anak, pilihlah game yang sekiranya memberikan dampak
positif bagi anak anda.
Sumber :
Artikel Tentang game
BalasHapus